Siap Bertransformasi, Kalangan Pendidikan Tinggi Dukung Kebijakan Baru Standar Nasional

JAKARTA – Baru-baru ini, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Indonesia merilis peraturan baru yang mengubah lanskap pendidikan tinggi. Transformasi Standar Nasional dan Akreditasi Pendidikan Tinggi telah menjadi sorotan dalam Merdeka Belajar episode ke-26. Kebijakan ini mendapatkan dukungan kuat dari seluruh kalangan pendidikan tinggi di Indonesia.

Menurut Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim, transformasi ini membawa tiga manfaat utama. Pertama, perguruan tinggi memiliki lebih banyak ruang untuk menentukan misi mereka. Kedua, administrasi dan biaya akreditasi menjadi lebih efisien. Ketiga, perguruan tinggi dapat lebih fokus dalam meningkatkan mutu pendidikan tinggi.

Para pemimpin pendidikan tinggi juga merasa senang dengan kebijakan ini. Rektor Universitas Tanjungpura, Garuda Wiko, menyatakan bahwa transformasi standar nasional memberikan kebebasan pada perguruan tinggi untuk menentukan komposisi Tridharma (pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat) sesuai dengan karakteristik masing-masing perguruan tinggi.

Syaifudin Zuhri, Wakil Rektor I Bidang Akademik, Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta, menyambut baik reformasi regulasi yang diinisiasi oleh Kemendikbudristek. Dia merasa bahwa transformasi ini memberikan lebih banyak fleksibilitas dan kesempatan untuk beradaptasi dan berinovasi dalam memenuhi kebutuhan pendidikan. Transformasi standar nasional juga mendapat dukungan dari Ahmad Riyad Firdaus, Wakil Direktur I Bidang Akademik, Politeknik Negeri Batam. Menurutnya, kebijakan ini memberikan lebih banyak fleksibilitas dan kemandirian kepada perguruan tinggi untuk berinovasi sesuai dengan tuntutan dunia kerja yang dinamis.

Para pemimpin perguruan tinggi merasa optimis bahwa transformasi ini akan membuka peluang untuk peningkatan kualitas pendidikan yang berkelanjutan. Direktur Politeknik Negeri Padang, Surfa Yondri, menyoroti bahwa perguruan tinggi akan dapat menentukan arah dan kebijakan mereka sendiri sambil mematuhi standar mutu yang telah ditetapkan.

Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka juga telah memberikan manfaat yang besar bagi pendidikan tinggi. Wakil Direktur I Bidang Akademik, Politeknik Caltex Riau, Maksum Ro’is Adin Saf, menegaskan bahwa program ini membantu perguruan tinggi menyesuaikan pembelajaran dengan kebutuhan dunia kerja dan memaksimalkan potensi mahasiswa. Transformasi standar nasional adalah langkah maju untuk pendidikan tinggi di Indonesia, memungkinkan perguruan tinggi untuk tumbuh dan beradaptasi dengan dunia yang terus berubah.**

Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id

#MerdekaBelajar
#StandarNasionaldanAkreditasiDikti
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor: 422/sipres/A6/VIII/2023